Monday, August 31, 2009

Kemerdekaan Yang Hakiki

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Karya Asli : SaBaHaNmUsLiM



Merdeka..Merdeka..Merdeka..
Itulah laungan yang kian kali didengari dari saban tahun,
Kemerdekaan yang dilaungkan dikecapi bukan dari titisan darah,
seperti kemerdekaan dari pelbagai nusa dan bangsa,
yang menuntut pengorbanan jasad dan nyawa,
seperti India kehilangan Mahatma Ghandi nya,
seperti Ir Soekarno yang kehilangan banyak pejuangnya,
dan tentu sekali dunia palenstin yang masih dalam perjuangannya,
bagi mengecapi kemerdekaan menurut pandangan orang ramai,
namun bagiku warga palestin dah merdeka dari segi roh dan minda,
seperti bilal bin rabbah yang merdeka rohnya walau jasadnya diperhambakan tuannya,
yang merdeka dari penjajahan pemikiran,
tidak seperti umat sekarang.


Merdeka...Merdeka..Merdeka
Laungan turut disuarakan golongan remaja dan anak muda,
merdeka melakukan apa sahaja,
yang membawa kepada kancah kehinaan serta kemaksiatan,
kondom yang berlambak yang dibanggakan selepas malam kemerdekan,
mat-rempit yang kehilangan nyawa dibanggakan selepas malam kemerdekaan,
anak-anak haram yang dibanggkan lahir pada malam kemerdekaan,
inikah erti kemerdekaan yang dikecapi?


Merdeka..Merdeka..Merdeka..
Laungan turut disuarakan golongan warga tua,
walau dah berumur hampir 80 tahun masih melanggan wanita muda,
6/100 pelajar wanita sahaja yang disahkan suci dari hasil kajian di sebuah sekolah,
bila ditanya rupanya ibu sendiri menunjukkan amalan begini,
melayan lelaki berlainan setiap hari,
inikah erti kemerdekaan yang dikecapi?


Merdeka..Merdeka..Merdeka..
Apabila laungan yang sebenar seperti pembukaan kota mekah,
merdeka dari segi rohani dan jasadi,
merdeka dari segi minda dan ekonomi,
merdeka dari segi fahaman yang dihalusi,
menyimpang ke arah kesesatan yang hakiki,
semoga kita mengecapi kemerdekaan yang hakiki.

Friday, August 21, 2009

Tangisan di awal ramadhan

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Karya Asli : SaBaHaNmUsLiM


Tangisan membasahi pipiku,
Betapa bergetarnya hatiku,
Tatkala azan maghrib memecahkan suasana,
Tanda sampainya diriku di bulan mulia,
Bulan yang penuh dengan kemuliaan,
Dengan izin Tuhan Sekalian 'Alam,
Memberiku peluang sekali lagi,
Untuk merasakan kesucian Ramadhan,
Walau diriku yang hina dengan dosa dipikul seberat bumi,
Walau diriku jarang bersyukur akan nikmatNya,
nikmat yang terlalu banyak atas sifat Pemurah-Nya,
Namun kini izinkan ku ya Allah,
Sujud bersyukur hanya pada Mu,
Menitiskan tangisan tanda cinta pada Mu,
Tuhan yang menguasai hidup dan mati,
Memberiku peluang menggapai nikmat ini,
Akan ku manfaatkan sepenuh hati,
sebagai bukti syukur kepada Illahi..


Saturday, August 8, 2009

Kami kan menantimu...

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Karya Asli : SaBaHaNmUsLiM







"macam mana persiapan untuk bulan puasa?"
"ala..kena makan puas-puas ni b4 smpai bulan ru.."
"nak siap apa pula, sama ja mcm bulan2 lain..bezanya x leh mkn n minum time siang ja"
"ceh..bersedia nak berlapar ja pun..takkan mati punya.."
mana yang mnjadi jawapan anda bila ditnyakn persiapn anda..sedangkn telah menjadi kebiasaan para salafush shalih jika memasuki bulan Rejab, mereka memohon kepada Allah SWT dengan berdoa; "Ya allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan," kata DR Abdul Sattar dalam artikelnya ketika menjawab pertanyaan mengenai bagaimana para sahabat menyambut Ramadhan.


bagaimana dgn diri kita erk..erm..dah nak habis bulan sya'ban dah ni..tak rasa apa-apa pun.. sedangkan Rasulullah saw bila menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah saw sentiasa mengumpulkan para sahabatnya kemudian menyampaikan kepada mereka hikmah dan keutamaan Ramadhan dan shaum. Ini dilakukan oleh Rasul saw dalam rangka mengingatkan kaum Muslim akan datangnya bulan penuh berkah. Beliau menaikkan semangat para sahabat agar mereka bergembira dan memanfaatkan sepenuh hati kedatangan bulan Ramadhan.

"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan penuh berkah, di bulan tersebut Allah melimpahkan rahmatnya dan akan menghapus dosa-dosa, mengabulkan doa, Allah akan memperhatikan persaingan (dalam kebaikan) kalian di bulan tersebut," ujar Rasulullah saw suatu ketika.

Dalam kesempatan lain Rasul saw mengatakan, "Telah tiba kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh barakah, di mana Allah mewajibkan kepada kalian shaum. Pada bulan tersebut dibuka pintu surga dan ditutup rapat pintu neraka."

Pasal itu la, seperti diungkap Mualla bin Fadhl, para salafush shalih membagi 12 bulan menjadi dua bagian. Enam bulan pertama mereka memohon kepada Allah agar bolehmendapatkan bulan Ramadhan dan mampu menjalankan ibadah di dalamnya dengan baik. Sedangkan, pada enam bulan kedua, mereka memohon kepada Allah agar puasa dan semua ibadah yang dilakukan pada bulan tersebut diterima.



Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Semua amalan anak-anak Adam untuknya, kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, 'Aku sedang berpuasa'. Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi kasturi, orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan, jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya." (Bukhari 4/88, Muslim no. 1151, Lafadz ini milik Bukhari).


Semoga kita jadikan bulan ramadhan tahun ini lebih baik dari sebelumnya..kita manfaatkn seoptimumnya..mungkin ini merupakan tahun terakhir kita menyambutnya..wallahua'lam..semoga kita diberi kesempatan menyambut bulan ramadhan yang dinantikan..kami kan menantimu...

Friday, August 7, 2009

Tawaran Bulan Ramadhan

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang


Click Picture To Enlarge..=)
Klik Gambar Untuk Dibesarkan..=)

Monday, August 3, 2009

Dunia Mengaburi Mataku

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
karya asli : SaBaHaN mUsLiM

Dunia,
Dirimu begitu indah di pandangan ku,
Segala kebahagiaan nampak kekal di mata ku,
Walau ku tahu dirimu hanya setitik debu,
jika dibandingkan dengan alam yang kekal abadi (QS 9:38),
Walau ku tahu Tuhanku telah mengingatkanku,
bahawa dunia ini hanya permainan dan sesuatu yang melalaikan (QS 57:20),
bahawa dunia ini hanya permainan dan senda gurauan (QS 6:32),
Namun, ku masih leka dan hanyut dalam permainan yang indah di hati kotor ku ini,
Walau ku tahu Tuhanku telah mengingatiku,
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat,
akan Kami tambah keuntungan itu baginya,
dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia,
Kami berikan kepadanya sebahagian dari keuntungan dunia,
dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat (QS 42:20)
Adakah diriku yang hanya inginkan keuntungan dunia?
Yang lebih mementingkan kesenangan dunia?
Yang sering melupakan keuntungan di akhirat kelak?
Betapa bodohnya diriku ini,
yang sering memilih keuntungan yang sedikit berbanding yang kekal abadi,
mataku dikaburi dengan kehidupan dunia,
hatiku lemah melawan nafsu dunia,
bantulah hamba-Mu ini Ya Allah,
agar ku tidak lagi leka di pentas dunia ini..

Hidup Umpama Bunga Sakura

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Karya Asli : SaBaHaNmUsLim

Bunga sakura,
Waktu hidupmu hanya sementara,
Namun tetap mengindahkan hidupmu semekar-mekarnya,
Kerana kau tahu jangka waktumu,
Waktu yang diberi tidak dibuang sia-sia.

Manusia,
Tidakkah kau sedar,
Bahawa hidupmu laksana bunga sakura,
yang hanya tumbuh pada musim semi,
yang hanya hidup dengan waktu yang singkat.

Ingin ku bertanya pada dirimu,
Tidakkah kau ambil pelajaran darinya,
dari kemekaran bunga sakura,
menjadikan masa hidupnya semekar-mekarnya,
bagaimana pula dengan kita.

Tidak kah kau memikirkan,
sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi,
ada tanda-tanda peringatan untuk kita,
laksana bunga sakura pada hidupnya,
agar kita mengambil pelajaran,
bahawa hidup ini ada waktunya,
waktu yang ditentukan oleh Yang Maha Kuasa,
mekarkankanlah waktu mu itu semekar-mekarnya,
agar kau tetap mekar di akhirat sana.

Pengorbanan Menuntut Ilmu

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Karya Asli : SaBaHaNmUsLiM


"Dan di antara manusia ada orang yang mengorabankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya." (QS 2 : 207)



Apa benar menuntut ilmu perlukan pengorbanan,
Terutama dalam mencari ilmu yang diredhai,
Adakah kerana kami berada di comfort zone maka kami tak dapat rasakannya,
rasakan nikmat kepayahan menuntut,
yang kami rasakan hanya formula-formula yang perlu ditanam dalam otak,
teori-teori yang perlu kami kunyah dengan lumat,
dan akhirnya berhempas-pulas menjawab soalan peperiksaan,
Persoalannya disini, mengapa ramai sanggup berkorban demi menuntut ilmu,
sehingga Nabi junjungan mulia turut memperumpamakan,
agar menuntut ilmu sampai ke negeri cina,
bagi menunjukkan pentingnya berkorban dan berjuang dalam menuntut ilmu,
seperti tokoh-tokoh yang terdahulu,
mengamalkan satu pepatah melayu pada hari ini,
yang sering kita dengar ketika di bangku sekolah lagi,


” Jadilah Seperti Lilin Yang Membakar Diri Untuk Menerangi Orang Lain “





Seperti Imam Ibnu Kharrasy yang sanggup meminum air kencingnya sebanyak 5 kali,
sewaktu berjalan melintasi gurun pasir ,
untuk mendapatkan ilmu hadis,
untuk menyampaikan kepada generasi lain,
dia terpaksa minum air kencing sendiri bagi melegakan tekak yang amat kering,
Bagaimana dengan diri kita,
tak dapat belajar jika tiada makanan ringan di tepi buku,
tak sanggup berlapar untuk mendapatkan ilmu,
apa lagi bermusafir untuk mencari ilmu.


Bagaimana pula kisah Imam Bukhari yang tidak memiliki apa-apa,
Hatta pakaian pun tidak dimiliki,
sehingga ia terhalang dari menulis hadis,
Sehingga Al Asyqar (seorang ulama sezaman Imam Bukhori) pernah memberitakan,
"Selama beberapa hari kami tidak mendapati Bukhari
menulis hadis di Bashrah. Setelah dicari ke mana mana
akhirnya kami mendapatinya berada di sebuah rumah dalam
keadaan telanjang. Ia sudah tidak punya apa-apa. Atas dasar
musyawarah kami berhasil mengumpulkan uang beberapa
dirham lalu kami belikan pakaian untuk dipakainya. Selanjutnya baru
dia mau bersama-sama kami lagi meneruskan penulisan hadis."
Begitu besar pengorbanan orang yang belajar dan mengajarkan,
kerana mereka tahu itu suruhan dari Yang Maha Melihat,


"Hendaklah kamu menjadi golongan rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS 3 : 79)


Pernahkan kau jumpa manusia yang sanggup menuntut ilmu,
walau hanya kais pagi makan pagi dan kekadang tiada kais petang untuk makan petang,
Sehingga ada seorang ulama menulis syair:
Aku bertanya kepada kemiskinan.
Di manakah kamu berada?
Ia menjawab, aku berada di serban para ulama yang menuntut ilmu.
Mereka adalah saudaraku.
Yang tidak mungkin aku tinggal begitu sahaja.

Sunday, August 2, 2009

Apa Ertiku Menuntut Ilmu

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Karya Asli : SaBaHaNmUsLiM





Al Mujahid As Syeikh Mustafa Masyur pernah menyebut ;
"Tarbiyyah (pendidikan) bukan segalanya-galanya,
tetapi segala-galanya hanya dapat diraih dengan Tarbiyyah."


Kekadang kita mengeluh mengapa kita perlu belajar tinggi-tinggi,
Kita hanya belajar untuk peperiksaan yang bakal tiba,
Kita hanya belajar untuk memuaskan hati ibu bapa,
Kita hanya belajar untuk dipandang tinggi oleh masyarakat,
Satu pertanyaan diajukan oleh golongan wanita,
Katanya buat apa belajar tinggi-tinggi, lepas kahwin jadi surirumah juga,
Namun ada yang kata dunia hari ini berbeza, lelaki & wanita sama saja,
Bila berumahtangga apa susah, masing-masing urus kerjaya sendiri,
Bila datang cahaya mata, masing-masing tak nak mengalah, kerjaya masing-masing dipertahankan, anak yang dianugerahkan dianggap musibah,
Akhirnya dengan sifat penyayang si ibu pasti mengalah,
Akhirnya sama saja wanita tetap jadi surirumah,
Sedikit portion adalah sebaliknya, lelaki yang jadi surirumah,
Tapi hakikatnya tetap wanita majoritinya,
Ada satu kata-kata Ibu yang bijak mengajar anak daranya,
"Jangan anggap wanita tidak perlu belajar tinggi-tinggi,
walau kebanyakan akan jadi surirumah,
tapi ingatlah anakku, ia pasti berbeza cara dan kualiti,
seorang ibu yang tinggi pelajaranya dengan yang sebaliknya,
yang mana akan melahirkan insan yang berguna?"


"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui"
(QS 39 : 9)


Bagi lelaki pula jangan gembira, jangan menyangka wanita belajar nampak tiada gunanya,
Bagaimana dengan diri anda, mengapa wanita selalu lebih banyak,
Terutama di peringkat IPT, ada yang kata dunia nak kiamat,
Ada yang kata lelaki is more to practical, not theoratical,
Itu pasal habis SPM kami terus masuk bekerja,
Tidak payah nak belajar tinggi-tinggi, buang duit bayar yuran pengajian,
kalau bekerja dapat sebaliknya, dapat kumpul duit itu yang utama,
diri pun nampak matang, kerana sudah bekerjaya,


Tidakkah dirimu nampak kurang matang,
kerana pemikiranmu tersangkut hanya sampai di masa itu,
tidakkah kau lihat masa hadapan, perluaskan minda melihat semuanya,
mana yang nampak mulia, fikirkan dengan minda yang berwawasan,
orang berilmu, belajar tinggi-tinggi, terutama jika ilmu yang diredhai,
bukan semua ilmu dipelajari dapat redha yang Maha Mengetahui,
Ingatkah ketika Ibnu Athaillah mengatakan, dalam kitabnya Al-Hikam,
"Ilmu yang paling baik adalah yang disertai khasyyah."
khasyyah adalah rasa takut kepada Allah yang disertai mengagungkan Allah.
Maka segala jenis ilmu yang tidak mendatangkan rasa takut kepada
Allah dan juga tidak mendatangkan pengagungan kepada
Allah tiada kebaikannya sama sekali"
Itulah kata-kata indah dari seorang Tokoh,
Satu persoalan yang sering bermain di fikiran,
Bagaimana nak belajar kerana Allah, untuk mendapat redhanya,
InsyaAllah inilah jawapannya.


Untuk mengetahui ilmumu bermanfaat atau tidak, cukuplah kau lihat bekasnya,
Jika dengan itu kau semakin takut kepada Allah
dan semakin baik ibadahmu kepada-Nya,
maka itulah tanda ilmumu benar-benar bermanfaat.
Jika sebaliknya maka berhati-hatilah.


Ini semua bermain dengan niat, satu benda yang sukar dijaga,
Pengikhlasan niat hanya pada-Nya,
Atleast 5 kali ikrar diulang setiap hari,
semuanya hanya untuk Allah Azza Wa Jalla,


"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS 6 : 162)


dimana kita selama ini, ilmu apa yang kita tuntut,
jangan ingat hanya ilmu agama sahaja yang nampak diredhai,
Walau Rasulullah pernah bersabda, buat renungan kita semua,
“Sesiapa yang Allah mahukan kebaikan baginya, Dia (Allah) memberikannya kefahaman dalam Ad-Din”
Jangan kita berfikiran sempit,
mentakrifkan ilmu agama sahaja yang akan diredhai,
tidakkah kau mengetahui, ilmu lain nampak dibayangi,
seperti sains dan astronomi,
tidakkah itu cara untuk mendekati kepada Illahi,
ilmu lain boleh didasarkan pada niat yang hakiki,
menambah ilmu untuk menjadi seorang pengabdi,
kepada Tuhan Rabbul 'Izzati.

Saturday, August 1, 2009

Teruskan Perjuangan


Sekian Lama Kita Bersama
Berkasih Bercinta Sesama Kita
Segala Dugaan Yang Menimpa Kita
Iman Dan Taqwa Menguatkan Kita

Tiba Masanya Perpisahan Kita
Kedatangannya Mendebarkan Jiwa

Kita Hanya Mampu Untuk Merancang
Tetapi Allah Yang Menentukan

Teruskan Perjuangan Dan Terus Berkorban
Meskipun Kita Akan Berjauhan
Teruskan Perjuangan dan Terus Berkorban
Demi Menegakkan Islam

Manisnya Ketika Berjuang Bersama
Suka Dan Duka Dirasa Bersama
Kini Semuanya Tinggal Kenangan
Tiada Mungkin Akan Berulang

Berpisah Di Mata Di Hati Jangan
Moga Perpisahan Diredhai Tuhan

Brothers : Teruskan Perjuangan